Saturday, January 6, 2007

Wako Setuju Teken KHL

Wako Setuju Teken KHL Cetak E-mail
Jumat, 15 Desember 2006
BATAM (BP) - Wali Kota (Wako) Batam Ahmad Dahlan setuju meneken Surat Keputusan (SK) Kebutuhan Hidup Layak (KHL), meski ada di antara anggota tim survei yang menolak menandatanganinya.

Acuannya Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 17 Tahun 2005. SK KHL diteken sebelum pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2007 yang ke-10 yang waktunya belum ditentukan. Hal ini diungkapkannya saat menemui perwakilan Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) yangmenggelar demo di depan Kantor Wali Kota Batam, kemarin siang. Sekitar 30-an orang perwakilan pekerja ini mengikuti pertemuan di ruang rapat lantai empat Kantor Wali Kota Batam.


Turut mendampingi Wako, Sekdako Batam Agussahiman dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Pirma Marpaung.


Sedangkan dari SPMI hadir Ketua SPMI Yadi Mulyadi, Wakil


Ketua Anto Sujanto, dan sejumlah pengurus teras SPMI Batam lainnya, termasuk dari DPW SPMI Kepri dan DPP SPMI.


Juru bicara SPMI Anto Sujanto menyampaikan tuntutan yang disampaikan kepada Wako Ahmad Dahlan, di antaranya Wako secepatnya harus meneken KHL sesuai Permenaker 17/Men/VIII/2005 sebesar Rp1.176.793. KHL, katanya, paramater utama dalam pembahasan UMK.


Tuntutan lain adalah, Wako Batam diminta membentuk tim yang tugasnya bisa mengontrol harga karena kenaikan harga sembako belakangan sulit dikontrol.


Ahmad Dahlan tampak tenang menjawab pertanyaan yang diajukan. Ia menjanjikan secepatnya akan meneken KHL yang dasarnya Permenaker 17 Tahun 2005. ”Itu janji saya. Pokoknya secepatnya,” kata Dahlan yang mendapat aplaus dari perwakilan SPMI yang hadir.


Dahlan menuturkan, sebagai pemerintah pihaknya harus netral dan tak berpihak pada pengusaha atau pun pada serikat pekerja. ”Tunggu saja hasilnya. Saya akan merapatkan dengan tim di Pemko Batam. Saya jamin takkan ada intervensi dari pihak manapun,” katanya.
Wako menemui perwakilan SPMI sekitar pukul 13.00 WIB karena mempunyai agenda lain bertemu tokoh-tokoh paguyuban se-Batam di Kantor Wali Kota Batam dari pukul 10.30 WIB. Rombongan perwakilan SPMI sebelumnya telah menghadap Sekdako Batam Agussahiman di ruangan kerjanya sekitar pukul 10.30 WIB.


Selain menampung aspirasi mereka, Agussahiman juga menjanjikan dirinya akan mempertemukan perwakilan SPMI dengan Wako Ahmad Dahlan. Agussahiman dan Pirma Marpaung juga sempat menjumpai massa yang sedang berkumpul jalan antara Kantor Wali Kota Batam dan Kantor DPRD Batam.


Koordinator aksi demo, Masrizal melakukan orasi di atas truk yang parkir di pintu masuk Kantor DPRD Batam. Bersama teman-temannya yang lain juga ditampilkan berbagai atraksi, seperti bernyanyi dan teater.


Niat mereka untuk demo ke Kantor Wali Kota Batam tak kesampaian karena anggota dewan banyak yang tak berada di tempat karena sedang mengikuti Lemhanas. Para pendemo ini, membawa berbagai spanduk dan pamflet berisi tuntutan.


Menjelang siang, para pendemo memilih bubar karena harus masuk kerja. Sebab, anggota SPMI yang turun demo ini, kebanyakan mereka yang masuk kerja sore dan malam hari. (dea/nur)

No comments: