Saturday, January 6, 2007

Setyasih: Saya di Belakang Anda

12 November 2006
SPMI Tuntut UMK Rp 1.036.440
Gelar Demo di DPRD Batam


Batam, Tribun - Proses pembahasan upah minimum kota (UMK) mulai memanas. Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) mulai melakukan penekanan-penakanan kepada pemerintah dengan menggelar unjuk rasa di depan DPRD Kota Batam, Sabtu (11/11).

Menurut para demonstran, unjuk rasa ini hanya sebagai pemanasan, dan diikuti sekitar 300 anggota dari berbagai perusahaan metal yang ada di Batam. Mereka mulai berkumpul di depan Gedung Dewan sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil serta kendaraan umum.

Meskipun membawa massa dan berbagai poster bertuliskan tuntutan angka UMK harus sama dengan angka kebutuhan hidup layak (KHL), namun, Koordinator pengunjuk rasa Nefrizal, tidak menamai gerakan ini sebagai demonstrasi, melainkan aksi mempertingati Hari Pahlawan dan doa bersama untuk kesuksesan perundingan UMK.

Secara bergantian, para peserta demo melakukan orasi dan argumentasi mengapa UMK harus sama dengan angka KHL. Sebelum melakukan orasi, seorang peserta membacakan puisi yang berisikan tentang kehidupan para pekerja di Kota Batam.

Para pendemo juga mengheningkan cipta bersama sebagai wujud memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November lalu.

Efrizal mengatakan, SPMI memiliki massa sekitar 25 ribu orang. Jika perundingan UMK antara serikat pekerja dan buruh bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan pemerintah mengalami jalan buntu, maka massa SPMI siap turun ke jalan menuntut upah yang layak sesuai dengan KHL.

Seperti yang diberitakan Tribun sebelumnya, angka kebutuhan hidup layak (KHL) hasil survei tim KHL pada Oktober lalu sebesar Rp 1.011.000. Namun, karena memperhitungkan potensi tarif air yang akan naik dan peningkatan inflasi pada 2007 mendatang, serikat pekerja dan buruh menuntut UMK 2007 2,5 persen lebih tinggi dari angka KHL tersebut, yakni sebesar Rp 1.036.440.

Dari hasil rapat UMK pada 8 November lalu, perwakilan pengusaha tetap mengusulkan kenaikan UMK 2007 sebesar 2,5 persen dari UMK 2006 atau dari Rp 815.000 menjadi Rp 835.375. Pembahasan UMK akan dilanjutkan kembali besok, Senin (12/11).

Di Gedung Dewan, pengunjuk rasa diterima tiga anggota DPRD Batam yakni M Zilzal dari Komisi 2, Karles Sinaga (Komisi 4), dan Setyasih Priherlina (Komisi 4). Karles dan Setyasih sempat bergabung dengan pengunjuk rasa dan melakukan orasi.

"Saya sangat mendukung gerakan serikat pekerja dan buruh. Besar UMK harus sama dengan KHL karena memang sesuai dengan tuntukan Kepmen No 17 tahun 2005. Kami mendesak Pemko Batam segera menetapkan angka UMK," kata Karles di depan para pendemo.

Hal serupa juga diungkapkan Lina, sapaan akrab Setyasih,"Saya berada di belakang Anda dan Saya sangat mendukung gerakan-gerakan yang Anda lakukan." Setelah mendengarkan orasi dari anggota Dewan, sekitar pukul 10.00 WIB massa membubarkan diri. (nix)

No comments: