Saturday, September 15, 2007

Bawa 174 Pengusaha Top, PM Jepang Kunjungi RI

Bawa 174 Pengusaha Top, PM Jepang Kunjungi RI PDF Cetak E-mail
Senin, 20 Agustus 2007

JAKARTA (BP) – Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe didampingi istrinya Akie Abe tiba di Bandara Halim Perdanakusuma kemarin sore. Pesawat Boeing B747-400 milik Japan Airlines yang ditumpangi Abe dan rombongan mendarat di Bandara Halim sekitar pukul 15.40 WIB.

Rombongan dari Jepang tersebut disambut oleh Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda serta Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar selaku menteri pendamping.


Dalam kunjungan tiga hari ke Indonesia, PM Abe mengajak sekitar 174 pengusaha terkemuka dari negaranya. Mereka membawa misi Tokyo untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangannya dengan Indonesia. Seluruh anggota rombongan itu menginap di Hotel Nikko Jakarta.


Dari agenda kunjungan yang diteima koran ini kemarin, agenda pertama PM Abe dan rombongan adalah diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka pagi ini. PM Abe mengadakan pembicaraan dengan Presiden SBY sekaligus menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi dalam format Economic Partnership Agreement (EPA).


Kerja sama itu membuka akses pasar bagi Indonesia untuk memasuki pasar Jepang, yang selama ini sulit ditembus bagi produk dan tenaga kerja Indonesia. Ini merupakan perjanjian kerja sama EPA Jepang yang keenam dengan negara-negara ASEAN , dan yang pertama bagi Indonesia. Sampai saat ini, perjanjian EPA yang ditandatangani Jepang tercatat dilakukan dengan delapan negara.


Selain menandatangani EPA, kedua pemimpin negara juga akan membahas masalah lingkungan, dan jaminan pasokan energi ke Jepang, masalah perdagangan bebas, serta perubahan iklim dan lingkungan.
Usai acara dengan presiden SBY di Istana, PM Abe juga akan berbicara mengenai kebijakan abad 21 Jepang, khususnya dengan negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN) di Hotel Intercontinental.


’’Saya ingin menyampaikan pesan (yang kuat) bahwa bahwa Jepang bersama ASEAN perlu berbagai masa depan bersama-sama,” kata Abe kepada wartawan sebelum bertolak ke Indonesia Bandara Haneda kemarin.


Sekretaris Pers Deplu Jepang, Mitsuo Sakabe menambahkan, kunjungan PM Abe ke Indonesia diharapkan dapat berjalan sukses guna memperkuat hubungan Jepang dan Indonesia. ’’Dengan Indonesia diharapkan hubungan memasuki babak baru ke jenjang yang lebih luas dan erat,” kata
Selama di Jakarta, PM Abe juga akan mengadakan pertemuan dengan Kadin dan dilanjutkan dengan jamuan makan malam kenegaraan bersama Presiden RI malam ini.


Ketua Komite Ekonomi Indonesia-Jepang Kadin Pusat, Kusumo AM menjelaskan, penandatangan perjanjian Japan-Indonesia Economic Partnership Agreement (JI-EPA) hari ini diikuti peresmian empat proyek energi senilai Rp38 triliun.


Menurut Kusumo, kerja sama ekonomi Jepang-Indonesia akan lebih banyak membuka peluang investasi bagi Jepang, dan juga membuka pasar yang lebih besar untuk produk Indonesia di Jepang dengan dihapuskannya 90 persen pos tarif.


Kusumo mengungkapkan, daya tarik investasi Indonesia di mata investor Jepang terus merosot sejak beberapa tahun lalu. Pada tahun 2004, Indonesia berada pada urutan keenam negara yang menjadi prioritas investasi Jepang. Pada tahun 2005 posisinya merosot jadi ketujuh dan pada 2006 di posisi kedelapan. (jpnn)


No comments: