Sunday, February 25, 2007

Gaji Cuma Setengah, Masih Dipotong Jamsostek

Sabar, sabar dulu bung. Mudah-mudahan pada perundingan pekerja dengan pengusaha akan ada titik terang. Yang penting usaha terus. Kepala boleh panas, tapi hati tetap dingin. Ingat ribuan perut menunggu hasil perundingan itu. Jadilah pemimpin pekerja yang bisa mewakili aspirasi pekerja anggotanya. Selamat berjuang, semoga sukses!

=========================
Gaji Cuma Setengah, Masih Dipotong Jamsostek Cetak E-mail
Jumat, 23 Pebruari 2007
BATAM (BP) - PT Livatech Elektronik Indonesia akhirnya memenuhi janjinya untuk membayar gaji bulan Januari terhadap 1.305 orang karyawan mereka, sebesar 50 persen. Namun, hal itu belum membuat karyawan Livatech tenang. Pasalnya, gaji mereka tetap dipotong 2 persen untuk Jamsostek, padahal sejak November 2006 lalu Livatech tak pernah menyetor lagi ke Jamsostek.

Pembayaran 50 persen gaji karyawan Livataech itu, sesuai dengan pertemuan perwakilan karyawan dengan Bos Livatech Jackson Goh, 14 Februari lalu di Singapura. Goh berniat membayar sisa gaji karyawan, 28 Februari nanti dengan syarat aset tak diusik. Namun, perwakilan karyawan tak bersedia melepas aset perusahaan.


Menurut Ketua PUK SPEE SPMI PT Livatech, Jhon Mauritz Silaban, ia sudah mempertanyakan soal pemotongan gaji karyawan 2 persen untuk Jamsostek itu ke Asisten Manager Rutmurni Pakpahan. Jawabannya, gaji karyawan terpotong secara otomatis di sistem keuangan Livatech. ”Itu jawaban yang kami terima. Padahal, kita tahu sejak November lalu, perusahaan tak lagi menyetor ke Jamsostek,” kata John.


Hari ini (Jumat, 23/2), kata John, perwakilan karyawan akan kembali menemui Goh di Singapura. Pertemuan ini akan tetap membahas soal nasib karyawan dan aset-aset perusahaan. ”Bagaimana hasilnya, saya belum tahu. Perwakilan karyawan yang ke Singapura, masih sama seperti saat pertemuan pertama,” tukas Jhon.


Sementara itu, Asisten Ekbang Pemko Batam, Syamsul Bahrum akan bertemu dengan Dirut Jamsostek untuk menyampaikan surat Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, hari ini, Jumat (23/2). Isi surat Dahlan antara lain, meminta Jamsostek segera mencairkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) karyawan Livatech, tidak menghentikan jaminan pelayanan kesehatan terhadap para karyawan Livatech sampai permasalahan PHK selesai dan meminta Jamsostek membayar santunan PHK kepada karyawan Jamsostek.


Data di Jamsostek Batam, ada 1.389 karyawan Livatech yang menjadi anggota Jamsostek. Sebanyak 1.324 orang diantaranya, telah menjadi anggota Jamsostek di atas lima tahun.”Intinya, Pak Wali komit untuk membantu permasalahan karyawan Livatech. Besok (hari ini, red), saya akan ke Jakarta bertemu dengan Dirut baru Jamsostek,” tegas Syamsul. (med)

No comments: