Tuesday, June 19, 2007

”Out Sourching” Masih Diminati

”Out Sourching” Masih Diminati PDF Cetak E-mail
Sabtu, 02 Juni 2007
BATAM (BP) - Meski demo dari pekerja menuntut perusahaan out sourching atau subkon pekerja ditiadakan, namun keberadaannya masih tetap dicari dan diminati sebagian orang. Terutama mereka yang kesulitan mencari pekerjaan.

Hal ini bisa dilihat dengan semakin bertambahnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini. Data yang ada pada Dinas Tenaga Kerja mulai tahun 2000 hingga 2006, mencatat sebanyak 45 perusahaan out sourching aktif di Batam. Dengan rata-rata jumlah tenaga kerja (manpower) yang mereka tempatkan di perusahaan user di atas 200 orang.


Menurut Head Departement Admin & Operational PT Quality Sekawan Mandiri (QSM), salah satu perusahaan outsourcing, Mustafa HS, jumlah ini belum jumlah sebenarnya di lapangan. Info yang diperolehnya dari Riyanto, direktur PT QSM yang juga juga ketua perhimpunan Lembaga Pelayanan Penempatan Swasta (LP2S), terdapat 200 lebih perusahaan sejenis di Batam. ”Mungkin di antara mereka ada yang belum didaftar Dinas,” katanya.


Mengenai adanya tuntutan serikat pekerja, menurut Mustafa, wajar terjadi. Pasalnya, memang ada oknum yang melakukan pemotongan upah karyawan. Bahkan hingga 30 persen dari upah lembur. ”Kami tidak memotong gaji karyawan. Sejak awal, kami melakukan kesepakatan dengan user untuk memberi fee atas jasa mengurus segala tetek bengek mereka sebagai karyawan. Misalnya pengurusan Jamsostek,” katanya.
Tapi, lanjut dia, dengan adanya outsourcing, pencari kerja sangat terbantu. Mereka bisa sewaktu-waktu mendapat pekerjaan. Tentu saja selama perusahaan tersebut tidak bermasalah. (cr6)

No comments: